Jumat, 01 Juni 2012


Arti Sebuah Waktu dan Penyesalan

Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh kedua orang tuanya. Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang “Kamu boleh pergi ke kota nak”.
Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ” andai ku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-tengah lamunannya datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa nak kamu tersenyum sendiri?”
“Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa
 sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia. Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata “Kamu tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera meraih cita-citamu”.
“Baik nek”, kata wanita tadi.
Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi. Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan
 lamanya waktu yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.
Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang. Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu. Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek itu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.
Teman-teman ku apa pesan yang dapat kita ambil dari kejadian wanita tadi?
  1. Jadilah diri sendiri karena hanya dengan menjadi diri sendiri kita akan menjadi pribadi yang hidup dengan penuh rasa bahagia, damai, dan mulia.
  2. Raihlah cita-cita dengan penuh pengorbanan, kegigihan, dan kedisiplinan waktu untuk belajar.
  3. Kesuksesan bukan datang dari nasib dan keberuntungan, tapi datang dari kerja keras, ketidak putus asaan dan keyakinan.
Semoga bermanfaat  dan jangan sampai kata penyesalan datang di akhir semua kisah kita


PENYESALAN

Semua orang pasti pernah mengalaminya, tapi taukah anda apa yang sudah anda lakukan untuk menyelesaikannya.
Aku pernah banyak mengalami penyesalan dalam hidup, bahkan kata penyesalan slalu ada dalam hidupku. sekarang aku jauh lebih dewasa dalam hidup ini, dan mulai mencoba menjauhkan kata penyesalan dalam hidupku.
saudara pembaca, memang tak mudah menjauhkan kata menyesal dalam stiap apa yang akan kita lakukan, disini aku akan mencoba menceritakan rasa penyesalanku yang paling besar.
Saat itu aku melakukan hal yang sangat salah bahkan sangat berdosa, dan stelah hal itu berakhir aku hanya bisa berkata aku menyesal melakukannya semua itu,tapi semua telah terjadi dan tak bisa di ubah lagi, stelah peristiwa itu aku mencoba berpikir dan berkata dalam hati, betapa bodohnya aku Tuhan,, aku meninggalkan Mu saat itu terjadi? tapi itu semua tak berarti,,, ga da gunanya menyalhkan orang lain yang aku lakukan hanyalh duduk dan mencoba menenangkan diri, sungguh tak ada untungnya kalau apa yang kita lakukan akan membawa hasil penyesalan, cobalah untuk selalu memperbaiki diri. Sebelum semuanya terjadi. Semoga dengan motivasi yang aku tulis ini, bisa membuka mata hati saudara untuk berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan apapun.
terimakasih….


1 komentar: